Reach 2017 (part 4)

Kami bangun pagi dan pergi ke kuil untuk berdoa. Setelah itu kami ada apel pagi. Apel pagi yang terakhir adalah pengumuman lomba atribut dan lomba atraksi. Atraksi kami mendapat urutan ke 11. Sedangkan atribut, kami mendapat urutan ke 8. Kayaknya hampir semua anggota kontingen kami nangis. Termasuk aku. Parahnya, kami ada makan bersama daerah Medan pada hari itu.

Aku sampai di markas Medan dan hanya melihat makananku. Memang ya, rasanya kalau lagi sedih itu gak bisa makan. Hehe... Untung saja aku bisa menenangkan diriku dan kembali seperti biasa lagi.

Setelah makan, masih ada waktu sekitar 15 menit untuk aku mandi. Waktu pagi memang sangat susah untuk mandi karena antri yang panjang sekali. Setelah mandi, dengan handuk dan barang-barang mandi lainnya yang aku masukkan ke dalam tas, aku berangkat ke studio. Aku takut telat.

Ternyata, kami sudah harus blocking. Dengan barang-barang kami, kami menuju ke Amerta. Oh ya, kelompok kami menceritakan kejadian tukang sayur dan aku sebagai apa ya? Umm... Susah juga sih jelasinnya...

Setelah blocking, kami ke balairung lantai 3 untuk latihan lagi. Setelah itu, kami ada makan siang. Kami juga diberi waktu untuk ganti baju selama kurang lebih setengah jam. Waktu itu aku manfaatkan untuk istirahat sebentar. Kami segera menuju ke tempat yang telah diminta untuk makeup.

Setelah makeup dan hairdo, kami berjalan ke backstage panggung amerta. Aku deg degan banget. Untung saja, tidak hanya teater komedi yang tampil saat itu. Ada juga show choir dan EDM yang tampil duluan.

Pada saat giliran kami untuk maju, aku benar-benar grogi. Saking groginya, aku lupa sama omongan yang harus aku lakukan! Aku benar-benar terdiam di panggung. Itu malu banget! Haha! Tapi, kalau diingat-ingat, itu bisa jadi pengalaman pribadi yang seru.

Setelah itu, kami menuju kembali ke tempat makeup, ganti baju dan foto-foto. Selain itu, kami ada menunggu dosen kami sebentar dan dibagikan sertifikat. Yeyyy!!!
 

Karena jadwal tampil show choir dan teater komedi sama, aku menunggu adik sepupuku, Willsen untuk makan makanan presentasi peserta kuliner. Tapi, saking lamanya menunggu Willsen, akhirnya aku mengambil duluan. Itu adalah waktu yang tepat untuk mengambil makanan karena banyak banget makanan yang dibagikan gratis tanpa harus ada kupon. Aku langsung mengambil makanan untuk Willsen sebanyak-banyaknya...

Setelah Willsen keluar, aku dan Willsen makan sama sama di markas sampai kekenyangan. Ada jatah makan malam pun tak kami ambil. 

Kami melihat jam. Ternyata sudah menunjukkan pukul 6.45. Aku dan Willsen bergegas menuju ke Amerta untuk melihat presentasi Kpop, musikal, dan movie. Seru banget loh presentasinya. Kpop dancenya keren banget!

Setelah itu, aku dan Willsen kembali ke markas bersama yang lain untuk konsolidasi dan packing. Setelah itu, kami tidak memiliki jam malam lagi yang menyebabkan kebanyakan orang bebas. Aku dan beberapa temanku pergi makan indomie. Hahaha... Bagaimana tidak? Sudah lama aku tidak makan mie.

Keesokan harinya, kami semua bangun dan gongyo pagi. Tak lupa, mandi dulu karena kami akan closing acara reach. Aku sudah gak sabar. Setelah gongyo, satu persatu kontingen menuju prasasti untuk closing. Kami ada pembaacaan prasetya dharma, menyanyikan lagu reach dan tunas kren.

Setelah dibacakan, ternyata kami tidak masuk 10 besar. Banyak dari kami semua yang menangis. Termasuk aku lagi. Jangan salah loh ya, ini menangis sedih. Walaupun sudah diingatkan jangan menangis, kami tetap saja menangis.

Setelah itu, aku cepat turun ke bawah. Tak lupa, aku ada juga menukar atribut dengan kontingen DKI... Hehe... Terus, aku dan Willsen membawa koper kami menuju ke asrama, tempat tunas kren. Disitu, ada soi i (bibi), dan ketiga adik sepupuku yang lainnya. Aku ada makan siang dan kemudian ketiduran sambil menunggu mama menjemput kami.

Komentar

Postingan Populer