Reach (part 2) : OTW Megamendung

Sabtu, 27 Juni 2014
Aku mengangkat koper sambil menaiki tangga dengan susah payah. Maklum, koper itu berisi baju untuk 10 hari di Megamendung. Sesampainya di ruang serbaguna, aku segera menaruh koper dan tasku. Hari ini aku akan pergi ke Megamendung. Tetapi, baju untuk atraksi masih belum siap. Pelatihnya masih belum datang. Huh! Padahal sudah mau berangkat. Pada saat mau berangkat ke bandara, masih banyak teman-temanku yang mengepak barang. Aku sih, tak membantu. Hehehe... Mamaku dan beberapa orang tua teman-temanku membantu mengantar kami ke bandara. Sesampainya di bandara, kami masih harus check-in. Tunggunya lama banget. Untung aku ada bawa handphone. Jadi, masih bisa main game dulu. Setelah check-in, kami masuk ke ruang tunggu. Menunggu nya sih tidak lama karena kami lama di check-in.

Sebelum naik pesawat, kami sempat berfoto dulu di depan pesawat. Waktu naik pesawat, aku masih sibuk bermain game. Temanku menepuk pundakku dan berkata, "Devita, jangan main game. Nanti kena sanksi loh." Aku tertawa dan menjawab, "Tak apa bah, asal aku udah pasang airplane mode. Kalau waktu naik dan turun baru tak boleh." Temanku masih tak percaya. Ya sudah, aku panggil pramugarinya saja, "Mbak, boleh kan main handphone di pesawat kalau udah nyalakan airplane mode?" Pramugarinya menjawab, "Boleh, tetapi waktu naik dan turun tidak boleh." Aku mengangguk dan tersenyum bangga.

Pesawat mulai lepas landas. Aku mulai merasa seperti bermain lego karena rumah-rumah dan mobil tampak kecil. Lucu! Di pesawat aku mendengar lagu dari handphone. Kadang perutku berbunyi. Perutku sudah lapar karena siang tak makan. Ketika saya menginjakkan kaki di bandara Soekarno-Hatta, teman-teman The Protonic Force langsung bersemangat kembali (walaupun perutku lapar). Setelah turun dari pesawat, kami mengambil bagasi dan pergi makan di A&W.

Langit mulai gelap. Kami mulai berangkat ke Megamendung menggunakan 2 mini bus. Di dalam bus, aku tidak bisa tidur. Mengapa? Karena teman-temanku ribut. Ditambah lagi susana macet. Supirnya marah-marah di telpon sembari menggunakan kata-kata kasar. Karena macet yang cukup panjang, kami belum sampai. Padahal sudah jam tengah malam, atau mungkin pagi.

Pukul 2 lewat.
Aku menarik napas lega. Akhirnya kami sampai juga di Megamendung. Tetapi, aku belum tidur karena masih harus membereskan barang-barang.

Setelah itu, aku langsung tertidur lelap karena sudah ngantuk. Zzzz...

Komentar

  1. part 3 nya mana?? terus juara berapa kontingenmu di REACH?? seru gak acaranya?? tahun depan ikut lagi kan??

    BalasHapus
  2. Masih belum. Lagi dibikin. Kemungkinan iya @Anonim

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer