ARTIKELKU DI BOBO : KUE FAVORITKU, CHAI KUE


Artikelku ini yang membuatku menjadi salah satu delegasi Konferensi Anak Indonesia 2013. 
Mengenai Konferensi Anak Indonesia 2013 akan aku ceritakan lebih lanjut lagi ya.....




KUE FAVORITKU, CHAI KUE

 

Chai Kue buatanku. Yummy!!!!!!!

  Chai kue adalah makanan ciri khas Pontianak. Chai kue adalah kue tradisional yang berisi sayur. Chai (dalam bahasa tio chiu, salah satu dialek bahasa mandarin) yang berarti sayur, sedangkan kue yang artinya kue juga karena kata kue dalam bahasa Indonesia diadaptasi dari bahasa hokien (salah satu dialek bahasa mandarin). Chai kue bisa digoreng maupun dikukus. Chai kue kukus berbentuk seperti pastel. Sedangkan yang goreng berbentuk bulat. Menurut cerita, ketika aku masih balita, chai kue hanya dijual pada saat siang. Itupun hanya chai kue kukus. Para penjual chai kue berkeliling dari satu rumah ke rumah yang lain. Chai kue dijajakan dengan cara diletakkan di dalam panci dan di bawah berkeliling menggunakan keranjang yang terbuat dari rotan. “Eii, chai kue, eii!” Begitu teriak penjual chai kue yang sebagian besar anak-anak. Mereka berjualan setelah pulang sekolah. Kalau mau makan chai kue goreng, harus pada saat malam hari. Lumayan susah juga mendapatnya  karena yang menjual chai kue goreng hanya satu orang saja dengan memakai gerobak di pinggir jalan.  


Sekarang ini chai kue sudah menyebar hampir merata di kota Pontianak. Di mana-mana sudah bisa didapati chai kue. Di toko-toko kue tradisional, pedagang kue kaki lima, di kantin-kantin sekolah bahkan sekarang sudah banyak toko yang hanya khusus menjual chai kue saja. Selain itu, tetap ada juga penjual chai kue keliling. Di toko-toko biasanya ada tulisan chai kue panas yaitu chai kue yang disajikan langsung sesudah digoreng/dikukus dalam keadaan masih panas. Untuk sarapan atau bekal ke sekolah, biasanya dapat dibeli di pedagang kue kaki lima yang sudah berjualan sejak subuh.


Chai kue terbuat dari tepung beras dicampur sedikit tepung tapioka yang kemudian dibentuk sebagai kulit untuk membungkus isinya. Isi chai kue ada berbagai jenis. Ada kucai, bengkuang, keladi, kacang kedelai, bahkan rebung. Yang paling banyak dijual adalah chai kue isi bengkuang. Sedangkan chai kue isi rebung hanya terdapat di tempat tertentu saja. 

 

Aku yang lagi parut bengkuang untuk isi Chai Kue

 


Aku dan papa suka makan chai kue isi bengkuang. Sedangkan mama suka makan chai kue isi kucai yang dicolek cabe belacan. Aku bisa makan sepuluh buah chai kue sekaligus karena rasanya enak dan tidak eneg.  Kalau sudah makan satu buah, pasti mau lagi. Itulah istimewanya chai kue dibandingkan kue yang lain.


Dulu, aku tidak mau makan bengkuang dan kucai. Aku juga tidak suka makan sayur. Padahal aku tahu makan sayur itu sehat. Tapi sekarang kenyataannya berbeda…


Itu karena chai kue. Ternyata, sesudah makan chai kue, bengkuang dan kucai koq terasa enak, ya? Terbersit satu ide untuk ibu-ibu yang anaknya tidak suka makan sayur. Bagaimana kalau bikin chai kue yang isinya sayur hijau seperti sawi atau bayam? 

Bisa dicoba kayaknya. Nanti aku akan mencoba mencari resepnya. Siapa tahu suatu hari nanti aku akan membuka toko chai kue dengan berbagai pilihan sayur. Semoga chai kue buatanku tidak hanya terkenal di Pontianak tetapi juga di kota-kota lain di Indonesia bahkan di mancanegara. Dengan begitu, aku telah ikut melestarikan jajanan tradisional yang mulai tergeser oleh banyaknya makanan modern.


             Atau bisa kunjungi :



http://bobo.kidnesia.com/Bobo/Info-Bobo/Bobo-File/Kue-Favoritku-Chai-Kue

Komentar

Postingan Populer