Kuching is FUN!

Pada suatu tanggal yang telah aku lupakan, di bulan Juli, aku dan keluargaku pergi ke Kuching. Tau kan, Kuching  itu dimana? Kuching itu termasuk negara Malaysia yang bisa ditempuh selama kurang lebih 7 jam dari Pontianak dengan jalan yang sekarang sudah lumayan bagus dan berputar-putar mengelilingi gunung.

Hari pertama, kami hanya berjalan-jalan ke mal karena kami sampai di Kuching itu sudah malam. Oh ya, waktu mau pergi makan, aku sempat kesal dan ngambek karena aku itu mau makan sushi di malnya. Tapi, teman papaku datang menjemput kami untuk pergi  makan. Awalnya sih, gak mau. Tapi, makanan juga bisa menyenangkan hati. Apalagi, kami itu makannya diberi 'pemandangan' nenek-nenek yang sedang latihan senam.

Hari kedua, rencana kami gagal karena mamaku pergi urut. Sebenarnya, kalau gak ada mama, kami juga bisa pergi sih. Tapi, gak tau jalannya. Cuma mamaku yang hebat ini yang menghafal jalannya (melalui GPS).

Jadi, dari pagi sampai siang, aku dan adik sepupuku menemani kou-kou dan tio-tio (bibi dan pamanku) pergi belanja. Kami sih, duduk di kursi tunggu dan main game saja.

Sekitar jam 1 (berarti jam 12 di Indonesia), kami pergi makan sushi! Itu merupakan alasan aku pergi ke Kuching. Soalnya, sushi disana itu bisa berjalan. Bukan berjalan kayak manusia. Tapi, ada kayak mesin gitu yang membuat sushinya berkeliling dari satu meja ke meja yang lain. Selain cara penyajiannya yang unik, green teanya juga loh... Kalau mau air panas itu tinggal tekan tombol di mejanya dan langsung keluar. Kalau pesan green tea yang dingin, kita akan dikasih botol besar yang mungkin berisi 2 liter green tea. 

Setelah puas makan sushi, kami pergi ke gua angin. Jangan salah sangka! Gua angin itu tidak ada anginnya. Gua itu cuma ada kelelawar. Sayang sekali, aku gak bisa melihat semua kelelawarnya dan pemandangan di sekitar gua itu karena adik sepupuku itu sudah menjerit ketakutan. Padahal, kelelawar itu takut dengan terang. Apalagi kalau kita sudah dibekali dengan senter. Pasti dijamin aman. Tapi mereka tetap takut dan aku pun harus dengan cepat menyusul mereka daripada tertinggal sendiri di gua.

Kami melanjutkan perjalanan ke gua fairy. Di gua ini, kalian jangan harap bisa menemukan peri. Itu hanyalah nama. Sayangnya, kami tidak bisa naik lagi karena sudah tutup. :(

Hari kedua, kami pergi ke Sarawak Culture Village. Disana, kami mendapat paspor. Paspornya itu untuk cap. Menandakan bahwa kita telah sampai di rumah suatu suku. Disana itu, banyak sekali suku. Ada sekitar 10 suku. Kami juga ada nonton show. Shownya itu tentang tarian daerah setiap suku. Pokoknya seru lah!

Hari ketiga di Kuching. Kami pergi ke Matang Family Park. Kata mamaku, itu adalah tempat untuk melihat air terjun. Namun sesampainya di sana, tidak ada air terjun seperti yang aku harapkan. yang ada hanyalah orang yang sibuk BBQ dan kolam-kolam kecil. Mungkin itu adalah air terjun. Namun,, karena sedang musim kemarau, airnya pun berkurang. Papaku mengajak aku  untuk pergi mendaki gunung untuk mencari air terjunnya. Seru juga sih, namun, kadang kakiku terkena akar dari pohon besar. namun, sudah sampai di ujung, aku dan papa masih belum menemukan air terjunnya. Akhirnya, aku dan papa kembali dengan kecewa.

Setelah berganti baju, kami pergi ke... kemana ya? Lupa dah... XD Pokoknya pergi ke tempat makan. Tapi, jauuuuhhhh sekali. Ke sana cuma untuk makan rajungan (kepiting) lagi. Setelah itu, pergi ke pantai teman papaku untuk bermain pasir. Ada yang keren di pantai itu. Waktu matahari mau tenggelam, ratusan kelomang (kayak siput gitu ya? Tapi ada kakinya) berjalan ke arah laut. Kerenlah pokoknya!

Keesokan harinya, kami pulang kembali ke Indonesia!

Komentar

Postingan Populer