Imlek 2015!
Entah mengapa. Aku malas sekali mau merayakan imlek tahun ini. Hal yang aku suka dari imlek hanyalah mendapat ang pao. Aku itu gak suka ke rumah orang. Pasti sekali ke sana dibilang, "Ih, Devita sudah besar, tambah tinggi, tambah gendut, gak diet?" Ih, aku itu malas banget dibilang gitu. terus, pasti ada yang promosiin aku. Hayoy... Pokoknya membosankan!
Hari pertama kujalani dengan pergi berkunjung ke keluarga bagian mama. Keluarga mama ternyata banyaakkkkkkk sekali! Jadi panggilannya berurutan. Dari Bibi mama yang kedua, sampai yang ke berapa gitu... pokoknya banyak! Belum lagi anak cucunya!
Hari kedua, kami pergi ke rumah beberapa orang saja. Kemudian, kami di rumah dan menunggu orang yang datang. Lumayan banyak orang yang datang.
Hari ketiga, aku, papa, dan ama (nenek) pergi ke Singkawang. Kami menyusul kou-kou (bibi) ku yang sudah di sana duluan sejak hari pertama. Mama tidak ikut karena mau menunggu tamu yang ingin datang ke rumah.
Di Singkawang, kami ada pergi ke rumah saudara papa. Mereka itu ngomong bahasa yang aku gak ngerti. Bahasa Singkawang! Ya udah, aku diam aja sambil memotret. Siapa tahu, waktu itu kepotret foto yang lucu. Dan memang aku dapat beberapa.
Kami juga ada berenang. Tapi, karena kandungan kaporit yang banyak di kolam renang, rambutku jadi lengket dan kasar. Setelah 2 hari baru hilang.
Hari keempat, kami masih ada ke rumah beberapa orang. Kalau pergi ke rumah keluarga papa, agak susah. Soalnya mereka ngomong bahasanya lain. Susah dimengerti deh!
Mau tahu apa yang kami lakukan ketika malam?
Kami ke bioskop dan menonton film Dragon Blade!
Hari kelima, kuawali dengan bangun pagi. Karena, hari kelima imlek adalah hari sekolah.
Ang pao yang kudapatkan selama 4 hari itu lumayan banyak. Kata mama, aku harus menunggu sampai Cap Go Meh baru boleh buka.
Aku sudah tidak sabar!
 |
| hari pertama ketika imlek |
Hari kedua, kami pergi ke rumah beberapa orang saja. Kemudian, kami di rumah dan menunggu orang yang datang. Lumayan banyak orang yang datang.
Hari ketiga, aku, papa, dan ama (nenek) pergi ke Singkawang. Kami menyusul kou-kou (bibi) ku yang sudah di sana duluan sejak hari pertama. Mama tidak ikut karena mau menunggu tamu yang ingin datang ke rumah.
Di Singkawang, kami ada pergi ke rumah saudara papa. Mereka itu ngomong bahasa yang aku gak ngerti. Bahasa Singkawang! Ya udah, aku diam aja sambil memotret. Siapa tahu, waktu itu kepotret foto yang lucu. Dan memang aku dapat beberapa.
Kami juga ada berenang. Tapi, karena kandungan kaporit yang banyak di kolam renang, rambutku jadi lengket dan kasar. Setelah 2 hari baru hilang.
Hari keempat, kami masih ada ke rumah beberapa orang. Kalau pergi ke rumah keluarga papa, agak susah. Soalnya mereka ngomong bahasanya lain. Susah dimengerti deh!
Mau tahu apa yang kami lakukan ketika malam?
Kami ke bioskop dan menonton film Dragon Blade!
Hari kelima, kuawali dengan bangun pagi. Karena, hari kelima imlek adalah hari sekolah.
Ang pao yang kudapatkan selama 4 hari itu lumayan banyak. Kata mama, aku harus menunggu sampai Cap Go Meh baru boleh buka.
Aku sudah tidak sabar!
Komentar
Posting Komentar