Mengajar Origami
Di suatu pagi, aku pergi ke sekolah Santo Petrus. Bukan untuk belajar karena aku bersekolah di SD Bina Mulia. Aku pergi ke sana untuk mengajar origami ke anak-anak panti asuhan di seluruh Pontianak. Waktu itu tanggal 27 April 2014. Aku diajak guruku, Pak Welly yang merupakan guru yang mengajariku origami. Kebetulan Pak Welly menjadi salah satu anggota dari Lions Club yang menjadi sponsor acara hari itu. Yang hadir katanya berasal dari 17 panti asuhan.
Ternyata, mengajar origami itu tidaklah gampang. Aku, Ibel (temanku), dan Pak Welly mengajar anak-anak panti asuhan untuk melipat gasing. Kalau anak yang sudah bisa sih, gampang ngajarinnya! Tapi, kalau anak yang masih belum bisa, susahnya minta ampun! Aku melipat segitiga malahan dia melipat segiempat! Tapi, ada asyiknya juga koq. Aku mendapat satu bungkus origami! Yey!
Aku juga ada bermain banyak permainan yang asyik, seperti tic tac toe, melempar bola ping pong, memindahkan kacang dengan sumpit, dll.
Selain itu, ada juga stand makanan seperti bakso, sate, nasi goreng, dll. Aku sih cuma pergi makan es krim saja. Nyam.... nyam.... nyam.... Rasanya segar masuk ke dalam tenggorokanku. Hehehe o_o
Sampai di sini dulu ya ceritaku! Bye!
Ternyata, mengajar origami itu tidaklah gampang. Aku, Ibel (temanku), dan Pak Welly mengajar anak-anak panti asuhan untuk melipat gasing. Kalau anak yang sudah bisa sih, gampang ngajarinnya! Tapi, kalau anak yang masih belum bisa, susahnya minta ampun! Aku melipat segitiga malahan dia melipat segiempat! Tapi, ada asyiknya juga koq. Aku mendapat satu bungkus origami! Yey!
Aku juga ada bermain banyak permainan yang asyik, seperti tic tac toe, melempar bola ping pong, memindahkan kacang dengan sumpit, dll.
Selain itu, ada juga stand makanan seperti bakso, sate, nasi goreng, dll. Aku sih cuma pergi makan es krim saja. Nyam.... nyam.... nyam.... Rasanya segar masuk ke dalam tenggorokanku. Hehehe o_o
Sampai di sini dulu ya ceritaku! Bye!
Komentar
Posting Komentar