Pameran Lukisan "Cipta Tunas Budaya"


Aku dan teman-temanku di KhaChiFA mengikuti pameran di hotel Randayan. Bukan dari KhaChiFA saja, ada juga teman-temanku dari sekolah dan sanggar lainnya. Sebelumnya, gambar kami diseleksi terlebih dahulu. Pameran dilaksanakan pada tanggal 13-18 Maret 2014. 

Aku sebenarnya malas untuk mengikuti acara tersebut karena pas UTS. Tapi, karena terpilih, aku pun ikut. Ketika pembukaannya dimulai, kami mendengarkan pidato. Ada pidato yang pendek dan pidato panjang. Sama saja, aku malas mendengarkannya. Pembukaannya tidak seperti biasanya, agak aneh menurutku. Masa pembukaan pameran ini hanya dengan membuka pintu tempat pameran... Itu berarti sudah dibuka. Biasanya kan ada pukul kentongan atau gunting pita, dan sebagainya.

aku berfoto bersama kepala taman budaya, Bapak Sabarhati Duha
Aku memamerkan gambarku yang berjudul Festival Kelapa. Sama seperti gambar yang dikirim ke pameran di Galeri Nasional. Aku juga ada mengirimkan gambar yang menceritakan tentang dua orang. Dua orang ini pergi menolong hewan-hewan yang terkena kebakaran hutan. Binatang tersebut warnanya hitam, karena sudah sedikit gosong. Aku membuatnya dengan origami dan cat. Tetapi gambar ini tidak terpilih untuk mengikuti pameran.

Di sana, aku juga ada mengikuti lomba melukis. Aku melukis orang utan yang menangis karena hutan, tempat tinggalnya itu kebakaran dan ada seorang pemadam kebakaran yang sedang memadamkan apinya. Tema lomba tersebut adalah Selamatkan Bumi Enggang. Menurut kalian cocok tidak gambarku dengan temanya? Menurutku, sih sudah cocok dengan temanya... Cuma aku kalah. Yang menang malahan menggambar tarian, dan seni lainnya. Jauh beda! Gimana sih jurinya? :(

Aku juga ada berfoto dengan kepala taman budaya di depan lukisanku loh......... Lukisan kami ada dibukukan. Tapi, hanya untuk peserta pameran saja...

Itu saja ceritaku untuk kali ini. Terima kasih ^_^

Komentar

Postingan Populer