Pameran "Sana Sini Seni Budayaku" Galeri Nasional Indonesia

Setelah melalui seleksi, gambarku berhasil lolos dan berhak untuk mengikuti gelar seni rupa anak Indonesia 2013 dengan tema ‘Sana Sini Seni Budayaku’ pada tanggal 29 Juni 2013- 14 Juli 2013 di Galeri Nasional Indonesia. Teman-temanku yang dari KhaChiFA yaitu aku, Devita Mayanda Heerlie dan Risang Dewandaru Samodro berhasil terpilih. Sayang ya… teman-teman yang lain tidak lolos. Kalau lolos, kan bisa sama-sama pergi.

Aku berangkat ditemani mama pada tanggal 29 Juni 2013, tepat pada hari pembukaan acara tersebut. Sesampainya di bandara, aku segera mengambil bagasi dan kami pergi ke Galeri Nasional. Kira-kira setengah jam kami mencari jalan ke Galeri Nasional. Akhirnya ketemu juga. Aku yang dari tadi duduk melulu, serasa pantatku sudah terbakar karena tidak berpindah tempat sekalipun.

Sesampainya di Galeri Nasional, cuaca saat itu panas sekali. Acaranya belum juga dimulai. Padahal sudah molor dari jadwal. Saya menggerutu, lama banget sih, udah panas lagi tuh. Untunglah beberapa menit lagi acara dimulai. Aku menarik napas lega.

Tetapi, ketika acara mau dimulai, biasa, sambutan dulu oleh Bapak Kepala Galeri Nasional dan Sambutan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Aku hanya tahu jabatannya dan lupa namanya. Hehehe…. Lalu ada sambutan oleh kurator om Kus Indarto, tante Citra Smara Dewi, dan om Yuswantoro Adi. Ada lagi, penampilan teman-teman dari Sanggar Daun.

Pada saat acara resmi selesai, kami dipersilahkan untuk melihat-lihat. Ada 3 gedung tempat pameran yaitu gedung A, B, dan C. Aku mencari-cari lukisanku. Akhirnya ketemu juga lukisanku di gedung A. Oh iya, lukisanku berjudul Festival Kelapa. Lukisanku menggambarkan orang-orang berpakaian daerah sedang menikmati kelapa sambil bermain permainan tradisional dan menyaksikan penampilan kesenian daerah. Lukisanku berada tepat di depan labirin. Aku sempat menelusurinya. Aku juga melihat-lihat lukisan teman-temanku dari seluruh nusantara.

Pada saat selesai melihat-lihat lukisan, kami pergi makan. Sebenarnya dari panitia ada diberikan makanan, tapi aku langsung pergi karena sudah kelaparan. Kami pergi makan ke restoran. Sup asparagusnya enak sekali. Bun tahunya beda dengan yang ada di Pontianak.

Setelah makan, kami kembali ke Galeri Nasional. Aku mengikuti workshop yaitu membuat boneka dari kertas. Satu boneka orang Jepang dan satu lagi orang membawa perisai. Mamaku sebenarnya mau memberikan boneka karyaku kepada ii Yuli di kantornya. Ii Yuli adalah teman kantor mama yang mengantar kami ke Galeri Nasional. Tapi, aku tak mau. Kan ini hasil pertamaku. Jadi, aku titip mama membawa pulang boneka tersebut ke Pontianak.

Komentar

Postingan Populer